Postingan

Jembatan Bacem

Gambar
    Jika Anda adalah warga Kabupaten Sukoharjo atau Kabupaten Wonogiri. Tentu tak asing mendengar nama jembatan Bacem. Entah dari mana asal muasal dinamakan jembatan Bacem. Dari para orang tua dan sesepuh desa tidak bisa memberi jawaban memuaskan tentang nama ini. Tapi kalau saya simpulkan sendiri, jembatan Bacem adalah bermula dari kisah seorang pedagang tempe dan tahu bacem. Kemungkinan begitu, tapi ini tidak bisa dijadikan rujukan lho. Ini hanya otak atik gatuk.               Kejadian ini sudah lama berlalu. Kurang lebih tiga tahun lalu, saat saya masih bekerja sebagai kasir di Alfamart Solo Baru. Begitu saya meninggalkan Solo terbersit ingin bercerita tentang jembatan Bacem. Tiga tahun lalu saya masih tinggal bersama orang tua di Bulakrejo Kabupaten Sukoharjo. Dinamakan Bulakrejo karena desa saya tinggal berada di tengah-tengah bulak atau persawahan. Menurut orang tua saya, desa Bulakrejo di bawah tahun 1980 masih tergolong sepi. Kalau malam hari sesudah isya kendaraan yang l

Sepenggal Kisah di Taman Tainan

Kalau kondisi pabrik sedang sepi seperti sekarang ini, setiap  hari Minggu harus libur, tidak bisa tidak. Bahkan pernah dalam satu bulan hari Sabtu dua kali libur. Tapi kalau pas pekerjaan ramai. Libur sebulan hanya dikasih dua hari saja. Kalau ditanya mau libur atau mau lembur, saya pilih lembur. Alasannya jelas, aku ingin uang tambahan lebih banyak. Datang jauh ke Taiwan tujuannya khan mencari uang. Menghidupi keluarga di kampung halaman serta mengumpulkan modal usaha kelak. Aku berangkat ke Taiwan meninggalkan istri dan satu orang anak berumur lima tahun. Tahun depan sudah mulai masuk Sekolah Dasar.         “Hadi, agak siangan nanti mau keluar tidak?” Tanya Rustam padaku.         “Iya, sekalian mau kirim uang, kamu keluar juga?”         “Barengan saja nanti ya? Aku mau ketemu istriku.” Jawab Rustam.         Di pabrikku ada lima orang Indonesia. Aku, Rustam, Arifin, Ilham dan Yudi. Tiga orang temanku sudah berangkat pergi memancing. Untuk mengisi waktu libur biasanya ju

Subejo

Awalan – Su - dalam bahasa Jawa diartikan sebagai bentuk kebaikan. Dari itulah di sekitar kita begitu banyak nama dengan awalan tersebut. Dari pedagang sate di kaki lima, tukang parkir, sopir, dokter, guru hingga jabatan tertinggi di pemerintahan Republik Indonesia didominasi awalan ini. Itulah, Raden Soekemi Sos r odiharjdjo kemudian mengganti nama putranya dari Koesno Sosrodiharhdjo menjadi Soekarno. Karno kecil diharapkan menjadi pendengar yang baik. Kemudian, waktu mengantarkan anak tunggal kelahiran Blitar Jawa Timur itu menjadi penggali Pancasila, dan 44 tahun berikutnya ia  menjadi presiden sekaligus proklamator Republik Indonesia. Harapan sebuah kehidupan yang baik pada setiap orang tua sebenarnya sama. Setiap anaknya menjadi seorang yang berhasil dalam kehidupan, berbakti kepada orang tua dan menjadi yang lebih baik dari orang tuanya. Kita memahami, dan sering berujar pada diri sendiri, bahwa setidaknya anak-anak kita kelak memperoleh yang lebih baik daripada diri kita sen

Bitan : Pesona Alam di Xindian

Gambar
Berada di ujung selatan kota Taipei, pemandangannya memukau banyak insan. Rekreasi murah ini mampu menyedot ribuan pengunjung di setiap akhir pekan. Bitan dalam satu literatur berarti Danau Hijau. Lanskap dari ketinggian puncak bukit Untuk mengunjungi tempat yang satu ini sangat mudah. Lokasi wisata alam di wilayah Taipei County memang indah. Untuk menjangkaunya hanya perlu waktu sekira 40 menit dari Taipei Main Station.  Ambillah jalur hijau ke arah Xindian, di stasiun MRT terakhir inilah kita berhenti. Setelah keluar dari stasiun MRT Xindian kita langsung berada di sebelahnya. Di tepian sungai Xindian inilah kita menemukan pemandangan “danau”.  Panorama kehidupan metropolis bertemu dengan alam inilah yang menjadi daya tarik Bitan untuk dikunjungi. Suasana asyik naik becak air Perasaan bergoyang mungkin belum sepenuhnya hilang ketika baru saja melewati jembatan tersebut. Sesaat berada di ujung jembatan bagi sebagian orang bakal masih terasa bergoyang. Dari atas jembatan

Keindahan Pagoda Tian Yuan di Tamshui

Gambar
Sejenak hengkang dari hiruk pikuk pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Melepaskan penat dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam dapat menyegarkan kembali semangat Anda yang menurun .  Incaran penghobi fotografi  Kali ini saya pilihkan satu destinasi wisata yang tidak jauh dari Tamshui. Jika salama ini Anda pernah mengunjungi Tamshui, cobalah bergeser sedikit dari wisata pantai ini. Hanya perlu waktu kurang lebih 15 menit saja Anda sudah berada di lokasi Pagoda Tian Yuan. Lokasi pagoda berdasarkan GPS berada di koordinat 25°11'09.3"N 121°29'07.3"E .  Sebagian besar dari kita (mungkin) pernah melihat pagoda. Pagoda sendiri berupa tempat ibadah umat Buddha. Arsitektur pagoda berupa atap bertumpuk-tumpuk lima tingkat. Pengunjung diperkenankan naik hingga teras paling atas. Dari ketinggian dapat dinikmati pemandangan alam district Tamshui yang bergunung-gunung.  Pagoda Tian Yuan saat senja dikelilingi Sakura sedang mekar Mengunjungi Tian Yuan sanga

Sepanggung dengan Merry Riana

Gambar
“Mas…, bisa bantu acara ?” Tanya Axiong seorang mahasiswa anggota PERPITA di NTUT lewat Line. “Acara apa, Bro?” Balas saya. Axiong kemudian mengirimkan foto DM acara seminar Mimpi Sejuta Dolar bersama Merry Riana. Begitu melihat DM tersebut dan siapa pembicaranya, tanpa berlama-lama segera saya balas permintaan Axiong. “Ya, saya siap.” “OK, sampai ketemu di acara,”balas Axiong. Sepanggung dengan Merry Riana, motivator wanita nomor satu di Indonesia Menjadi pemandu acara-acara besar sudah akrab bagi saya. Ngemsi,ngehost, atau apalah namanya. Selama di Taiwan sejak 2009, di setiap ada acara untuk TKI saya selalu terlibat di dalamnya. Dengan latar belakang hobi menyanyi, menjadi MC akhirnya salah satu akibat dari seringnya naik panggung. Beragam acara panggung hiburan, dan acara besar rutin setiap tahun yang mengundang artis Indonesia, saya dipercaya menjadi pemandu acara. Untuk acara pentas musik rasanya sudah biasa, tapi memandu acara seminar adalah yang perta

Fulong, Magnet di Utara Formosa

Gambar
Begitu menjejakkan kaki di Stasiun Fulong, udara khas pantai begitu terasa menerpa wajah. Lalu lalang manusia di depan stasiun kecil itu kian menambah marak suasana musim panas. Semua menuju ke pantai indah nan menawan, Fulong. Pengunjung diperbolehkan berenang di dalam batas tambang Setelah melewati pergantian bulan, kita ketemu lagi di antara rentang bulan Juli-Agustus-September. Taiwan didera puncak musim panas. Tak ingin melewatkan begitu saja suasana ini, biasanya musim panas identik dengan suasana pantai. Saya dan teman-teman sepakat untuk menghabiskan waktu sehari di Pantai Fulong. Menuju ke Fulong sangatlah mudah. Jika kita berangkat dari Taipei Main Station, ambillah kereta regular jurusan ke Fulong. Dengan menebus tiket NT 75, perjalanan menuju ke Fulong ditempuh dalam waktu sekira satu jam. Laju kereta yang tidak begitu cepat membuat kita bisa menikmati panorama pegunungan utara Taiwan. Kelak-kelok indahnya sungai serta hamparan sawah dengan padi yang menguning